Antara Kes-kes yang Pelik Berlaku di Dunia!! Semasa Membawa Anjingnya Berjalan-jalan, Dia Ternampak Jirannya Senyap-senyap Masuk Ke Dalam Kereta. Saat Dia Menghampiri Kereta itu, Dia Terkejut..

Justin Hernandez, seorang pria di Arizona, melihat suatu pemandangan aneh saat berjalan di sekitar rumahnya di malam hari. Ia melihat jirannya, seorang wanita tua, masuk ke dalam kereta yang diparkirnya di halaman depan, kemudian ngumpet di dalam dan tidak keluar-keluar lagi.

Dia merasa agak aneh, tapi ia tidak mempedulikannya dan terus membawa anjingnya jalan-jalan.

Keesokan harinya, ia melihat kejadian yang sama. Sekali dua kali, setiap hari Justin melihat wanita tua itu di kereta pada waktu yang sama dan anehnya, mesin keretanya tidak menyala.

Karena penasaran, Justin pun memutuskan untuk mendatangi jiran itu. Namun ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan mengungkap sebuah kenyataan yang menyedihkan.

Wanita jirannya ini berusia 71 tahun, Theresa. Setelah memperhatikan rumahnya dengan lebih baik, Justin mengerti kenapa ia masuk ke dalam keretanya setiap malam.

Rumah yang ditinggali wanita itu sudah tidak ada air, tidak ada listrik. Seisi rumah penuh dengan sampah, bahkan numpuk sampai ke langit-langit!

Wanita tua itu mengatakan, setelah kematian suaminya, ia hidup sebatang kara bersama seekor anjing. Ia tidak punya siapa-siapa di Amerika, tidak punya keluarga. Mula-mula, dia bisa memasak sendiri, membersihkan rumah sendiri, tapi berangsur-angsur, rumah itu semakin kotor dan berantakan, sekarang sudah tidak bisa ditinggali lagi.

“Pemandangan itu membuat hati saya hancur. Kalau kejadian hari ini adalah nenek atau ibu saya, saya tidak akan membiarkannya. Saya harus menemukan cara untuk mengantarnya pulang”, kata Justin.

Pemuda itu langsung bertindak. Ia mendirikan sebuah halaman di Facebook dan meminta orang untuk membantu wanita tersebut. Tidak lama kemudian, ada banyak respons antusias dari jiran yang sukarela untuk membantu wanita tua itu menangani tumpukan sampah dan rongsokan di rumahnya.

Justin juga membantu Theresa menggalangan dana, supaya ia bisa makan tiga kali sehari, bisa membayar tagihan air dan listrik supaya bisa hidup kembali. Selain itu, berkat bantuan semua orang, Theresa bisa memotong rambutnya untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun lebih!

Melihat Justin dan begitu banyak orang sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengannya bersedia membantunya begitu saja, Theresa benar-benar merasa tersentuh dan menangis bahagia.

“Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan kalau tidak ada mereka. Sudah langka orang-orang seperti mereka di dunia ini”, kata Theresa.

Banyak orang mengabaikan orang tua yang hidup sendiri. Untungnya, orang seperti Justin tidak lenyap di masyarakat. Masih ada kebaikan di dunia ini! Sungguh anak muda yang hebat dan patut dicontoh!

Sumber: facebook

 

KEJAM!! Seorang Isteri Memukul Ibu Mertuanya, Terus Suaminya Marah dan Mengusirnya. Tapi Setelah Anaknya Menceritakan Perkara Sebenar, Suaminya Sangat Menyesal dan Melutut Memohon Maaf Kepada Isterinya Semula. Rupa-rupanya Masa Kejadian tu…

 

Sebelum menikah, ibuku sudah tidak suka dengan istriku sekarang, karena ia tumbuh dan besar di desa. Aku adalah seorang pegawai negeri, istriku adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan swasta. Ibuku merasa pekerjaanku adalah pekerjaan yang cukup baik, sedangkan pekerjaan istriku tidak begitu stabil.

Meski istriku adalah wanita yang sangat baik hati dan cantik, tapi ibuku tidak merasa itu adalah suatu kelebihan. Ibuku masih berkata, wanita seperti itu di jalanan juga banyak, pilih saja satu.

Tapi aku sangat menyayangi wanitaku, aku memohon kepada ibuku untuk merestui kami, hingga akhirnya ibu pun setuju, dan kami pun menikah.

Ketika menikah, kami membayar rumah bersama, juga tidak ada uang mahar, tapi istriku tidak komplain. Setelah menikah, kami tinggal bersama ibuku. Ibu pun meminta agar ia yang memegang kartu tabunganku, ya sudah aku berikan saja.

Belum lama menikah, istriku hamil. Ia bekerja dan juga mengurus rumah. Sedangkan ibuku tidak melakukan apa-apa. Ibuku mengatakan bahwa kartu tabungan istriku kasih ke dia juga, tapi istriku menolak. Hal ini membuat ibuku komplain terus selama beberapa hari.

Setelah anakku lahir, hampir setiap hari ibuku terus bersama istriku. Ibu tidak membantu apa-apa, malah berkata melahirkan anak, buang-buang uang saja dan tidak peduli dengan cucunya itu. Ketika aku ada waktu, aku akan membantu istriku menjaga anakku.

Terkadang istriku memberi ibu hadiah, tapi ibu tidak mau menerimanya dan menuduh istriku mengambil uang keluargaku untuk diberikan kepada keluarganya. Aku melihat ibu sangat yakin, sehingga membuatku percaya.

Sejak anakku lahir, hampir setiap hari aku bertengkar dengan istriku dan tidak seperti dulu lagi.

Suatu hari ketika aku sampai di rumah, aku melihat ibu duduk di lantai sambil menangis, dengan putriku yang berusia 4 tahun di sebelahnya. Aku segera memeluk dan menggendong putriku masuk ke kamar.

Ibuku yang menangis berkata bahwa istriku memukul dan mendorongnya, hal ini membuatku sangat marah. Aku pun menampar istriku dan berkata bahwa aku ingin bercerai. Ia pun menangis dan pergi.

Keesokan harinya, putriku terus ribut mencari mamanya. Aku pun berkata kalau mamanya sedang pergi ke rumah nenek (ibu istrinya). Putriku yang berusia 4 tahun berkata: “Pa, apa karena nenek memukul mama, jadi mama marah?”

Aku yang mendengar perkataan putriku sontak kaget, aku bertanya kepada putriku bagaimana itu terjadi. Putriku mengatakan, nenek memukul mamanya, kemudian nenek duduk sendiri di lantai dan menangis.

Aku merasa bodoh sekali. Kemudian aku pergi bertanya kepada ibuku, ia pun  mengakuinya, ia mengatakan karena ia tidak suka dengan istriku, jadi ia ingin aku bercerai dengannya.

Lalu aku segera pergi mencari istriku, berlutut meminta maaf dan memohonnya agar kembali ke sisiku, tapi ia tidak mau.

Istriku mengatakan bahwa ia ingin bercerai saja! Memang ini adalah kesalahanku, tapi aku sangat menyesal dan ingin memperbaikinya. Apa yang harus kulakukan?

Sumber: happylady



from Kaki Trending http://ift.tt/2hV3Yg1

Post a Comment

0 Comments

Featured Post