Banyak berita dan filem tentang India di TV, tetapi anda akan mendapati fenomena yang sangat menarik: golongan kaya biasanya putih, golongan miskin berkulit gelap. Mengapa?
India adalah negara di mana perbezaan antara orang kaya dengan golongan miskin sangat jauh. Orang kaya biasanya tinggal di kawasan seperti ini.
Sementara itu, golongan miskin tinggal di tempat seperti ini.
Kaya dan miskin tidak didefinisikan oleh warna kulit mereka, tetapi sistem yang diterapkan 3000 tahun yang lalu.
3000 tahun yang lalu, orang Aryan putih Amerika memerintah kaum India asli yang hitam. Selama beberapa abad, Aryans mengembangkan tentera mereka dan secara beransur-ansur menguasai seluruh India Utara.
Untuk mempertahankan pemerintahannya, mereka menciptakan sistem Varna untuk melindungi kesucian kaum mereka. Hitam diklasifikasikan dalam kasta yang rendah, sementara orang kulit putih dikategorikan dalam kasta tinggi. Sistem ini membahagikan orang kepada empat kasta, iaitu Brahmin, Kshatriya, Wesias dan Sudra.
Tahap pertama adalah Brahmana. Tahap ini mempunyai status tertinggi dan mendapat pendidikan dan ibadah.
Kshatriya adalah peringkat kedua. Mereka adalah samurai dan bertanggungjawab untuk pentadbiran dan operasi.
Wesias adalah orang awam dan tahap ketiga. Secara amnya, Wesias menjalankan perdagangan komersial.
Tahap terendah adalah Sudra. Mereka terlibat dalam bidang pertanian dan kerja yang terlibat dengan fizikal.
Sebagai tambahan kepada empat kasta ini, masih terdapat kasta di luar sistem varna, yang juga disebut “haram to touch” yang dipanggil Dalit.Dari segi sejarah ia telah dilarang melakukan apa-apa kerja kecuali pekerjaan yang paling rendah. Mereka juga dikenali sebagai belum berkahwin. Kebanyakan Dalits adalah hitam dan menjadi hamba.
The Aryans secara semula jadi tergolong dalam kasta Brahmin. Mereka yang berhijrah dari Nepal dan di tempat lain, serta penguasa India Utara asli, tergolong dalam kasta Kshatriya.
Tidak ada perkahwinan antara perbezaan kasta, mereka yang ingin berkahwin mesti datang dari cinta yang sama. Lelaki dengan kasta tinggi boleh berkahwin dengan wanita dari kasta rendah, tetapi anak-anak mereka tidak boleh dilihat oleh orang lain. Oleh itu, apa yang kita lihat sekarang adalah dari apa yang berlaku 3000 tahun lalu. Orang kaya biasanya putih, sementara orang miskin umumnya gelap.
Selepas kemerdekaan India, perlembagaan menghapuskan sistem Varna.Malah, keadaan itu tidak banyak berubah.
Sebagai contoh, pada tahun 2008, selepas banjir di Araria (tempat di mana Dalit digunakan untuk hidup), India, mangsa tidak dibantu oleh kerajaan tempatan menyebabkan banyak kematian.
Tidak disangka-sangka yah … Itulah sebabnya. Jangan lupa SHARE artikel ini kepada rakan-rakan anda!
Sumber: BH
………………………………………………..
[ Artikel Trending di Bawah ]
Ada seorang lelaki dari Tiongkok yang bernama Yang Nuan Nuan, dari kecil penampilannya sudah imut dan mempersona, banyak orang berpikir bahwa ia akan tumbuh menjadi seorang pria yang tampan. Tidak disangka setelah ia mengalami pubertas, tiba-tiba mulai muncul karakter kewanitaannya. Ia yang ketika itu berusia 18 tahun menjadi korban “bullying” karena penampilan dan sikapnya seperti seorang perempuan. Hal itu benar-benar menyiksanya!
Ternyata ia menderita “Sindrom Klinefelter”, yaitu kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X. Laki-laki normal memiliki kromosom seks berupa XY, namun penderita sindrom klinefelter umumnya memiliki kromosom seks XXY.
Sejak usia 18 tahun, penampilannya berbeda dari laki-laki lainnya, membuatnya “di-bully” dan dilecehkan, bahkan mengalami tindak kekerasan.
Nuan Nuan tidak memiliki teman, karena semua orang merasa ia aneh dan sakit mental. Hal itu membuatnya menjauh dari kehidupan bersosialisasinya. Tapi apakah ia salah karena tidak memenuhi kriteria masyarakat? Apakah harus diperlakukan sampai sebegitunya?
Kekerasan seksual membuatnya merasa “Ini adalah kesalahan saya, semuanya masalah ada padaku”, dan membuatnya mulai membenci dirinya sendiri.
Tahun demi tahun berjalan, ia terus berusaha menyemangati dirinya sendiri untuk keluar dari kegelapan yang menyelimuti hidupnya. Sekarang ia berani maju ke depan kamera dan menceritakan kisah hidupnya yang dulu. Ia mengatakan kepada semua orang “Jangan pernah menghukum diri sendiri karena kesalahan orang lain, cobalah hidup sesuai dengan apa yang kamu inginkan.” Tapi dengan hati yang sedih ia juga mengatakan, “Ketika berusia 18 tahun, saya merasa ingin mati saja, tapi teringat akan ayah dan ibu membuatku tidak berani mati…”
Yang ia katakan membuat seisi ruangan menangis terharu dan memberinya dukungan.
Untuk memperbaiki hidupnya agar menjadi lebih baik, ia memilih pergi ke Kanada dan berlajar “desain pakaian”. Karena penampilannya yang menawan, ia menjadi seorang model, sehingga membuat Nuan Nuan seperti mendapatkan kehidupannya kembali. Ternyata hidup itu sangat berharga dan memiliki arti, ia juga menemukan hobinya. Ia suka mendesain pakaian, sering mendesain pakaiannya sendiri. Ia juga tidak lagi peduli cemooh orang-orang dan mulai menjalani hidupnya yang indah.
Pertama kali ia memulai karirnya menjadi model, semua orang langsung terpana. Ia pun berhasil masuk dalam jajaran model internasional, banyak fotografer yang kagum dengan penampilannya. Tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa ia adalah pria tercantik, dan terpilih dalam 100 besar model tersohor sedunia. Ketenarannya ini lama kelamaan mulai menyebar ke seluruh dunia. Nuan Nuan mendapatkan undangan dari berbagai merk pakaian, sehingga akhirnya ia pun mulai menyukai dirinya sendiri.
Ia juga mulai berani membagi kisahnya ke para netizen di media sosial, tidak disangka mulai banyak lagi orang yang mencibirnya, mengatainya “monster”, mengatakan “cantik darimananya ya?” Semakin banyak netizen yang “mem-bully”, karena hal itulah membuatnya menjadi krisis percaya diri lagi dan membuatnya berpikir untuk mati saja. Ia menjadi sering menggunakan pisau alis dan menggoreskan ke tangannya…
Tapi akhirnya, ia pun berani melawan segala kenegatifan itu. Padahal ia bisa hidup tenang dan bahagia di luar negeri, tapi ia malah memilih untuk kembali ke Tiongkok. Tsai Kang Yong (Kevin Tsai), seorang pembawa acara Taiwan bertanya kepadanya, “Kenapa kamu memilih untuk kembali?” Nuan Nuan menjawab, “Karena disinilah saya tumbuh, saya memilih kembali untuk menghadapi semuanya, saya lahir dan besar disini, tidak ada alasan juga saya terus tinggal di luar negeri.” Hal ini membuat Kevin Tsai sangat menghargai keberanian dan keteguhannya dalam menghadapi semua hal negatif ini.
Sekarang ia belajar untuk menerima kritik orang lain dan tidak memasukkannya ke hati. Ia fokus dengan kehidupannya dalam dunia desain dan fotografi.
Yang Nuan Nuan mengandalkan kerja keras dan ketekunannya, mendapatkan beasiswa, wawancara kerja, membuatnya bersemangat untuk memberi tahu kabar gembira kepada semua orang. Tapi pasti ada juga orang yang tidak menyukainya, Nuan Nuan pun tetap mengandalkan dirinya sendiri, ia berharap orang lain bisa sepertinya dalam menghadapi hidup yang keras hingga menjadi seseorang yang sukses.
Kita tidak boleh menilai orang lain dari melihat penampilannya saja, bagaimanapun juga setiap orang dilahirkan dengan kondisi yang berbeda-beda dan tidak memilih. Tapi tentu saja setiap orang bisa memilih menjalani hidupnya seperti apa sehingga masa depan menjadi lebih baik. Semangat terus ya sobat cerpen!
Sumber: BH
………………………………………………..
[ Artikel Trending di Bawah ]
Pada Usia 24 Dia Diperkosa Tunangnya, Umur 25 Mukanya Hancur Disiram Asid, Namun Akhirnya Dia Diketemukan Dengan Kekasih Idaman!
Katie Piper adalah seorang wanita asal inggris dengan karir yang sangat luar biasa. Sebagai seorang model dan presenter TV, kehidupannya tidak jarang membuat banyak orang iri. Tapi ternyata kehidupan seperti ini juga bukan berarti dia selalu aman.
Di tahun 2008, Katie yang saat itu berumur 24 tahun berkenalan dengan seorang fans yang berumur 28 tahun lewat Facebook. Daniel Lynch saat itu tampaknya adalah seseorang yang cukup terobsesi dengan Katie. Karena merasa nyaman dan menyenangkan, Katie pun setuju untuk bertemu dengan Daniel.
Tanpa disangka-sangka, Daniel langsung menyatakan perasaannya dan ingin berpacaran dengan Katie. Katie merasa hal itu terlalu tiba-tiba, tapi dia pun mengiyakan. Selama proses berpacaran berlangsung, Katie merasa mulai ada yang aneh dengan Daniel. Dia sering meminta maaf tanpa alasan, bahkan beberapa kali marah hanya karena hal sepele.
Tapi karena merasa Daniel tidak memiliki masalah yang terlalu besar saat itu, Katie pun memutuskan untuk meneruskan hubungan mereka. 2 minggu kemudian, Daniel mengajak Katie untuk pergi wisata dan menginap di sebuah hotel. Tentu saja, teman-teman Katie menolak ide ini karena Katie dan Daniel belum kenal lama. Tapi Katie merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk dia lebih mengenal Daniel. Karena itulah Katie setuju untuk pergi.
Tapi sayang, keputusan ini menjadi keputusan yang harus disesali Katie seumur hidup. Di hotel tempat mereka tinggal, kekerasan Daniel semakin menjadi-jadi. Tidak hanya marah-marah, dia bahkan mulai memukul Katie. Saat menceritakan pengalaman ini, Katie mengatakan, “Waktu itu aku nggak ingat dan nggak tahu apa-apa. Yang aku tahu cuma kepalaku berdarah.”
Keesokan harinya, Daniel mengantarkan Katie yang terluka dan lemah pulang, dan mengancamnya supaya tidak menceritakan hal ini ke siapapun. Katie yang ketakutan pun berdiam diri, menyimpan penderitaan ini sendirian.
Setelah kejadian ini, kelakuan Daniel semakin menjadi-jadi. Pria yang tadinya masih bisa berlaku sedikit hangat tiba-tiba hilang. Dia sering menelefon Katie sampai Katie mengangkat telefonnya. Semuanya ini juga membuat Katie yang ceria dan bersemangat berubah total.
Akhirnya setelah menyadari kehidupannya tidak bisa berhenti, akhirnya Katie memutuskan hubungan dengan Daniel. Setelah hal ini, Daniel menelefon Katie dengan suara lembut dan hangat, meminta Katie untuk datang ke sebuah cafe untuk membaca surat yang dia titipkan di cafe tersebut sambil mengatakan kalau dia tidak akan hadir.
Katie ragu-ragu, tapi akhirnya berjanji pada Daniel untuk pergi ke cafe yang dimaksud. Sesampainya di cafe, Katie melihat seorang pengemis. Karena kasihan, Katie mendekati pengemis itu dan tepat saat Katie sedang merogoh tasnya, pengemis itu menyiramkan cairan yang ada di gelasnya ke arah Katie. Tanpa diketahui Katie, ternyata Daniel telah mengupah seorang lelaki bernama Stefan Sylvestre sebagai pengemis untuk mendekati Katie dan menyimbah mukanya dengan cairan.
Cairan itu ternyata adalah asam sulfat! Katie menjelaskan, “Waktu itu aku benar-benar nggak tahu apa yang terjadi. Rasanya tuh panas banget, sakit banget, kayak kebakar!”
Katie kemudian berteriak histeris dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, dokter mengatakan kalau Katie mengalami luka bakar yang sangat parah. Wajahnya mengalami luka yang sangat serius, salah 1 matanya buta, mulut dan korongkongannya rusak.
Untuk mengobati Katie, dokter harus membuat Katie pingsan selama 12 hari dan melakukan 40 operasi untuk membentuk wajahnya kembali. Kejadian ini membuat Katie kehilangan pekerjaan dan kepercayaan dirinya. Mengingat kejadian yang pernah dialaminya, Katie selalu merasa minder, bahkan sempat ingin bunuh diri.
Tapi keluarga dan sahabatnya pun tak hentinya mendukung kesembuhannya. Mereka mengajari Katie bahwa luka bakarnya yang parah tak membuatnya menjadi tak menarik lagi. Ia tampil kembali di tahun 2009 untuk mengisi program inspiratif yang berjudul ‘Katie: My Beautiful Face’. Kisah tragisnya ini juga direkam dalam buku ‘Beautiful’ pada tahun 2011. Lewat buku dan acara tersebut, ia ingin memberikan support bagi orang-orang yang senasib dengan dirinya.
Katie pun pulih dan mendapatkan seorang pria mapan yang sangat mencintainya. Mereka berdua kemudian hidup bersama dan memiliki seorang anak yang sehat dan bahagia. Katie kemudian menolong dan membantu banyak wanita lewat pengalamannya yang tertulis diatas kertas.
Soal Daniel, dia kemudian tertangkap oleh kepolisian setempat setelah keberadaannya dilacak sedemikian rupa dan akhirnya dijatuhi hukuman mati seumur hidup. Selidik punya selidik, ternyata catatan kriminal Daniel cukup banyak dan hampir semuanya berhubungan dengan wanita yang disakiti setelah ditipu!
Sumber: Pixpo
Sumber Ceritera Chenta http://ift.tt/2giDmSz
0 Comments