Saya adalah seorang gadis desa dan saya memiliki seorang adik laki-laki. Ketika kecil adik saya itu sangat nakal, tapi ia masih mau mendengarkan perkataanku.
Setelah ia putus sekolah ketika SMP, ia mulai bergabung dengan sekelompok bajingan, merokok, dan sering tawuran. Hal ini membuatnya sering masuk ke kantor polisi.
Setelah saya lulus kuliah, saya menikah dan ikut suami ke kampung halamannya, sehingga tidak bisa menjaga kedua orang tua. Biasanya sebulan hanya pulang ke rumah 1-2 kali saja.
Adik laki-laki saya itu terus tidak mendapatkan pekerjaan dan bergantung kepada kedua orang tua. Uang yang digunakan untuk hidup adalah uang pensiun dan uang yang saya kirim. Saya sudah menceramahi adik saya beberapa kali untuk segera mencari pekerjaan dan tidak terus bergantung pada orang tua.
Tapi adik saya itu sudah tidak mau mendengarkan perkataan saya, yang akhirnya saya pun malas mengurusnya.
Dalam sekejap mata, adik saya sudah berusia 32 tahun, dan masih tidak memiliki pekerjaan. Jika ia seperti itu, gadis mana yang mau menikah dengannya.
Tahun lalu, ayah meninggal karena sakit, kondisi kesehatan ibu juga memburuk. Setelah 1 bulan ayah meninggal, adik saya menikah. Saya bingung dan bertanya-tanya, sebelumnya ia bahkan tidak ada pacar, kenapa dalam waktu yang begitu singkat ia sudah menikah.
Beberapa hari yang lalu, ibu datang ke rumah saya, ia menangis dan memberitahu bahwa adik dan istrinya sangat kejam. Mereka sama sekali tidak menganggap dan menghargai ibu, selain itu juga memberikan makanan sisa kepada ibu. Saya yang bingung bertanya kepada ibu, kenapa adik cepat sekali sudah menikah, ibu pun berkata: “Adikmu merebut harta keluarga, ia mengambil kartu gaji pensiun ibu, dan menguasai rumah, ibu benar-benar tidak tahan lagi.”
Bisa dikatakan, adik saya menjadi seperti ini adalah karena ayah dan ibu yang terlalu memanjakannya dulu. Tapi, saya tidak ingin melihat ibu semakin sedih.
Kemudian, saya pun langsung kembali ke rumah keluarga saya dan membawa ibu saya. Ketika sampai di rumah, saya melihat adik saya dan istrinya berada di rumah, mereka menatapku dengan tatapan sinis tapi tidak berani berkata apa-apa.
Saya pun tidak sungkan-sungkan, saya langsung melempar barang-barang mereka keluar dan mengusir mereka.
Dengan segera saya mengunci rumah dan membawa kunci rumah bersama saya. Kemudian, saya membawa ibu tinggal bersama saya.
Memang ini adalah hal yang kejam untuk adik saya, tapi ini adalah satu-satunya cara agar ia bisa sadar dan tidak seenaknya sendiri!
Adik saya dan istrinya bertengkar hebat, dan itu bukan urusan saya. Hal ini adalah pelajaran buat adik saya karena ia sudah sangat keterlaluan.
Bagaimana menurut Sobat Cerpen dengan apa yang dilakukan kakak ini?
Sumber: pixpo
……………………………………
Masih Ingat Dengan Kembar Siam Pertama Yang Berhasil Dipisahkan? Setelah 40 Tahun, Begini Kehidupan Mereka. Mengharukan!
Pada tanggal 10 September 1979, Rumah sakit NTU di Taiwan melakukan siaran langsung selama 12 jam, dan berhasil memisahkan 2 kakak-adik kembar siam ini. Ini adalah operasi kembar siam pertama yang berhasil dilakukan di Asia, dan juga operasi ke-4 di seluruh dunia. Dan sepasang kakak adik ini adalah Cong Ren dan Cong Yi. Saat umur 3 tahun, mereka harus memakai banyak selang ditubuh mereka. Tak pedulu dioperasi atau tidak, banyak yang mengatakan bahwa umur mereka tidak akan lama. Namun setelah mereka berdua selesai dioperasi, mereka pulih dengan cepat. Setelah itu, mereka berdua bertumbuh dengan normal. Hari ini mereka udah umur 40 tahun loh! Dan si adik, Cong Yi sudah menikah dan memiliki 2 anak.
..
..
..
Pada tahun 2014, Cong Yi menikahi seorang suster, dan pada tahun lalu bulan 6, mereka dianugerahi sepasang anak kembar yang lucu! Cong Yi sangat berterima kasih dengan istrinya, selama 10 tahun ini, istrinya menemani dia bersama-sama melewati segalanya, ia juga mengatakan “cinta ini akan ia teruskan kepada kedua anaknya.”
..
..
..
Mantan kepala Rumah Sakit NTU juga sangat terharu, karena ia tidak pernah menyangka dapat menjadi saksi di hari pernikahan Cong Yi. Kakaknya, Cong Ren, juga sangat senang melihat adiknya sudah memiliki anak, hidup yang baru dan penuh tantangan, tentu saja sebuah tanggung jawab yang manis!
..
sumber: UDN
Sumber Karipap Panas http://ift.tt/2y0PGQH
0 Comments