Berbicara soal masa kanak-kanak adalah masa-masa yang paling membahagiakan, dimana semua kasih sayang dan perhatian ditunjukkan pada kita. Makan masih disuapin, mau mainan apa dikasih, berangkat sekolah diantar.
Berbicara tentang diantar berangkat ke sekolah, kisah menarik datangnya dari budak SD, 10 tahun, yang selalu dihantar orangtuanya. Herannya setiap hari, bukannya dihantar naik kereta atau bus sekolah, tapi ia selalu dihantar ayahnya jalan kaki sambil bergandengan tangan, padahal menurut data yang diketahui bahwa tempat tinggal mereka terbilang jauh dari sekolah.
Guru Sekolah di Lakewood, Colorado mulai curiga ketika melihat pakaian anak ini yang kotor dan agak menguning seperti tidak pernah dicuci. Rambutnya pun kotor dan bau sekali. Sontak guru wali kelas yang memperhatikan anak itu setiap paginya dibuat penasaran kerana takut ada terjadi hal buruk dengan keluarga ini.
Ternyata betul sekali dugaan sang guru tersebut. Ia meminta pihak polis setempat untuk melakukan penyelidikan selama sebulan dan James Butler petugas polis mengatakan “Saya melihat James Schweikhard, ayah yang berusia 41 tahun tinggal bersama putrinya di dalam kereta”
Diketahui bahwa Schweikhard adalah seorang tunawisma. Usahanya bangkrap sehingga ia terpaksa kehilangan rumahnya dan hidup di dalam kereta dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari pekerjaan baru, namun usahanya selalu gagal. Sampai-sampai ia menyerah dan membiarkan keretanya rusak dengan sendirinya.
Karena alasan itulah yang menyebabkan setiap hari Schweikhard selalu mengantar anaknya berjalan kaki jauh ke sekolah bukan dengan kereta ataupun bus sekolah.
Polis Butler berkata sambil mengetok kaca kereta Schweikhard “Kami dari pihak polis, kami datang kerana ingin membantumu dan putrimu keluar dari rumahmu (kereta) ini”
Melihat keadaan keluarga yang begitu sedih, dengan dermawannya polis Butler memindahkan mereka berdua ke penginapan selama 2 hari sambil memperbaiki kereta mereka yang telah rusak. Selagi itu juga, mereka membantu mencarikan rumah kecil untuk mereka layak tinggal.
Polis setempat pun yang mendengar kabar menyedihkan ini tak kuasa tinggal diam, mereka dengan rela hati menyumbangkan pakaian, makanan, bahkan uang untuk Schweikhard dan putrinya.
Setelah Schweikhard mendapat rumah barunya ia mengatakan “Saya senang punya microwave, mesin cuci piring, mesin cuci. Ini adalah rumah terbaik yang pernah kumiliki.”
Bukan hanya petugas pihak polis Lakewood saja yang dengan inisiatif memberi sumbangan untuk mereka, tapi banyak warga setempat bahkan orangtua sekolah anaknya turut memberi dan memberi dukungan semangat.
Sekarang setelah di rumah barunya Schweikhard memulai kehidupan yang baru dan semangat yang baru. Ia telah melamar di banyak pekerjaan dan mendapat 5 tawaran kerjaan sekarang.
“Rumah baru adalah hidup baru, aku mengucapkan terimakasih pada setiap orang yang sudah mengulurkan tangan untukku dan anakku. Aku janji tidak akan mengecewakan kebaikan kalian.”
Sumber: Epoch
KESIAN!! Datuk Umur 92 Tahun Dihalau Oleh Pihak Bank Kerana Dikatakan Menggangu. Lalu Seorang Polis Datang Untuk Menahannya Tetapi….
Beberapa waktu yang lalu di Los Angeles, California, Departemen Kepolisian Montebello terjadi sebuah peristiwa. Bukan peristiwa buruk seperti yang diperkirakan banyak orang tentang polisi akhir-akhir ini. Namun sebaliknya, sebuah cerita yang menyentuh perasaan.
Departemen tersebut menerima telepon dari bank terdekat tentang sebuah pelanggaran. Petugas polis Robert Josett adalah orang pertama yang tiba di tempat kejadian. Saat memasuki bank, dia melihat seorang Atuk berusia 92 tahun yang sangat gelisah dan resah.
Atuk itu hanya ingin mengeluarkan sejumlah wang dari akaun banknya. Tapi karena kad identitinya sudah lama, tidak ada seorang pun di bank yang boleh membantunya.
Orang tua itu tidak paham dan mengerti mengapa duit tidak keluar.
Ada banyak keraguan dan petugas Robert Josett menyadari bahwa dia harus campur tangan. Tapi ingatkan nak meletakkan orang tua itu keluar dari bank dan meninggalkannya di jalan, rupanya petugas Robert membawa atuk itu ke Departemen Motor dan Kendaraan dan membantunya mendapatkan lisens baru, demikian laporan KDVR.
Kemudian, mereka kembali ke bank sebelum tutup, dan petugas Robert membantu orang tersebut menarik wangnya.
Departemen Kepolisian Montebello lalu memasang foto petugas Robert mengantar orang tua itu ke bank lagi, dan mendapat pujian dari seluruh negeri.
Foto tersebut telah dikongsikan hampir 40,000 kali dan ini benar-benar menunjukkan bagaimana polis terkadang dapat membuat semua perkhidmatan dalam komuniti mereka.
Pada saat polis sering dikritik karena tindakan mereka, perwira ini adalah contoh bagus tentang apa yang seharusnya dilakukan polis.
Sebanyak 195,000 orang yang menyukai sikap di dalam foto di Facebook tentang polis inspirasi ini.
Sumber: Epoch
from Kaki Trending http://ift.tt/2ymjuHS
0 Comments