[VIDEO] Tersebar Video Seorang Professor di Sebuah Universiti Memukul Pekerja Kebersihan Sambil Berteriak “Kau Tau tak Berapa Banyak Duit yang Aku Peroleh Seminit?”

Pengguna media sosial di Tiongkok tengah gegar dengan peredaran sebuah video penganiayaan seorang petugas kebersihan yang dilakukan oleh seorang profesor. Kejadian yang berlangsung di kota Xian, China tersebut mendapat kecaman dari banyak orang.

9 Oktober kelmarin, lelaki yang dikenal dengan sebutan “Profesor Ge” tersebut kemudian diberhentikan sementara dari profesinya sebagai pengajar di universiti tempat ia bekerja.

Insiden penganiayaan bermula ketika kereta miki profesor Ge dihalang oleh sebuah lori sampah yang pengemudinya adalah seorang wanita.

Tanpa alasan yang begitu jelas, lelaki tersebut memarahi si petugas kebersihan sambil menyerangnya hingga berdarah dan lebam pada bagian wajah.

Seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian langsung menghampiri korban ketika mendengar suara tangisan dan minta tolong.

“Saya sedang beristirahat di rumah saat mendengar tangisan tersebut,” ujar warga.

“Saya pikir itu suara anak kecil yang dimarahi oleh orang tuannya. Saat saya periksa, ternyata ada seorang wanita petugas kebersihan tengah dipukul dekat longgokkan sampah yang akan ia bersihkan,” tambahnya.

Menurutnya, ketika insiden itu terjadi, teman wanita Profesor Ge menarik petugas kebersihan itu sambil berteriak, “Berapa banyak wang yang saya hasilkan? Berapa banyak wang yang kamu hasilkan? Anda tahu sekarang Anda menghalang saya untuk menghasilkan wang?” Tak lama setelah teman wanitanya menarik petugas pembersih itu, Ge ikut menghampirinya. Ia pun mulai ikutan memukuli petugas kebersihan.

Menurut penghuni apartemen tersebut, warga di sekitar yang melihat insiden ini tidak tinggal diam. Ia dan warga lainnya pun mendekati pelaku untuk menghentikan aksi “jagoannya” tersebut. Mereka berusaha membela tukang sampah yang tidak berdaya itu.

“Apakah Anda gila, sudah memukul dan membentak seorang pekerja kebersihan. Hal itu sungguh memalukan,” teriak warga.

Loading…

Ketika warga mulai mendekat, Ge menyadari bahwa ada saksi yang melihat tindakannya tersebut. Dia dan temannya pun berusaha melarikan diri. Namun, rencananya gagal kerana dihalangi oleh beberapa orang. Saat itu, Ge mencoba memberikan penjelasan yang membenarkan tindakannya. Ia menyalahkan si tukang sampah. “Dia membuat saya memukulinya!” ujar Ge.

Penghuni apartemen bersama warga lainnya pun memutuskan untuk mengajukan laporan ke polis. Namun, mereka dihalangi oleh seorang lelaki yang mengaku sebagai asisten Ge. Menurut sang asisten, Ge merupakan seorang profesor dari Shaanxi University of Science and Technology. Ia baru saja kembali dari luar negeri dan tidak terbiasa dengan kebiasaan di tempat tersebut.

Menurut penghuni apartemen itu, dengan tindakan tersebut, Ge sangat tidak layak menjadi guru. Ge harus mendapat pelajaran dari tindakan sewenang-wenangnya tersebut. Dengan bantuan beberapa warga lainnya, mereka berhasil melacak Ge dan mengungkap perbuatan buruknya.

Polis Xian pun ambil tindakan atas perbuatan Ge. Dalam sebuah pernyataan, otoritas berwenang di sana mengatakan bahwa profesor tersebut akan ditahan selama 10 hari dan didenda sebesar 500 yuan kerana memukul pekerja tersebut.

Mengaku menyesali perbuatannya, Ge pun menulis surat permintaan maaf yang dimuat di akun Weibo milik Shaanxi University. Dalam posting-an pada Kamis 5 Oktober 2017 itu, Ge mengaku menyesali perbuatannya dan akan bertanggung jawab mengobati luka yang diderita Liu.

Pihak universiti sendiri tak tinggal diam dengan tindakan Ge. Di akun Weibo, pihak universiti mengatakan bahwa profesor tersebut kini telah dicutikan. Pihak kampus telah menyiapkan sebuah tim untuk membantu polis melakukan penyelidikan. Mereka akan menangani kes tersebut secara serius sesuai dengan hasil penyelidikan

Sumber: AsianOne

 

 

[VIDEO] Sedih. Setelah Mengetahui Lokasi Anaknya Diculik Selama 9 Bulan, Ibu ini Telah Melakukan Sesuatu yang Tidak Pernah Terfikirkan..

 

Apa yang akan lakukan jika anakmu tiba-tiba hilang? Pastinya mencari si anak semampu mungkin. Seorang gadis berusia 13 tahun dari Atlanta, Georgia, telah hilang selama 9 bulan dan tidak ada yang tahu kemana dia pergi. Siapa sangka si ibu menemukan sosok puterinya di sebuah iklan porno di internet.

Menurut Daily Mail, anaknya yang bernama Kubiiki Pride diam-diam meninggalkan rumah untuk menghadiri suatu pesta larut malam. Seorang wanita berbohong dan mengatakan akan mengirimnya pulang ke rumah, namun siapa sangka wanita tersebut adalah penculik.

Hari itu mulailah mimpi buruk Kubiiki. (Semua gambar berasal dari film dokumenter “I Am Jane Doe”)

Loading…

Setelah diculik, Kubiiki diseksa dan badannya penuh bekas luka tusuk dan luka bakar. Penculik tersebut memaksanya untuk menggunakan ubat dan pada akhirnya ia dipaksa untuk “menerima pelanggan”.

Selama masa-masa puterinya hilang, si ibu menggunakan berbagai cara untuk menemukan keberadaannya, tapi hasilnya selalu hampa. Sampai suatu hari, di majalah iklan Amerika terbesar kedua, “Backpage.com”, ia melihat foto seorang gadis panggilan yang mengenakan pakaian seksi dengan nama panggilan “MA”.

Ternyata itu adalah puterinya sendiri! Hatinya bagaikan disambar petir ketika melihat iklan tersebut.

Sang ibupun segera menghubungi majalah tersebut dan membayar wang seperti memanggil pelacur untuk menjemput puterinya kembali.

Walaupun si anak telah pulang, namun ia masih kecanduan dadah. Ia sering ingin kabur dari rumah dan ketika ditanya hendak kemana, puterinya akan menjawab, “Saya mau beli ubat-ubatan.” Sang ibu terasa sedih dan pilu melihat puterinya begitu menderita.

Wanita yang memperdagangan puterinya itu ditangkap pada tahun 2010 dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Pada tahun 2011, si ibu menuntut majalah “Backpage.com” kerana memasang iklan perzinaan walau hasilnya gagal. Majalah tersebut bahkan menolak untuk membuang foto puterinya sampai awal tahun ini.

Sekarang, Kubiiki berusia 22 tahun dan ceritanya dibuat menjadi sebuah film dokumenter yang berjudul “I Am Jane Doe.”

Mari kita lihat trailernya:

Mereka berharap melalui film ini, masyarakat dapat lebih memperhatikan masalah ini. Sang ibu juga berharap agar puterinya dapat memulai kehidupan baru.

“Aku ingin memegang tangan puteriku dan memberitahunya bahwa semua ini bukan salahnya.”

“Bagaimana kalau hal ini terjadi pada puterimu?”

Sumber: Bomb



from Kaki Trending http://ift.tt/2igscS6

Post a Comment

0 Comments

Featured Post