Sudah 10 Tahun Aku Berbakti Pada Mertuaku yang Lumpuh, Tapi Hari Itu Ketika Terdengar Percakapan Antara Dia Dengan Adik Iparku. Sampai Hati Ibu Mertua Mengata dan Menuduhku…

Razak dan Hasmah adalah pasangan suami istri yang sudah menikah selama 10 tahun. Tidak ada kabar miring tentang hubungan mereka, keduanya selalu terlihat romantis dan jarang bertengkar. Bahkan keduanya dikenal memiliki kepribadian yang sama-sama baik.

Mereka tinggal di rumah yang ayahnya Razak hadiahkan untuk mereka. Rumahnya berlokasi di pertengahan kota dan merupakan bangunan baru yang minimalis.

Tapi karena ayahnya Razak tak lama meninggal dan ibunya tinggal seorang diri di desa. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengajak ibu Razak untuk tinggal bareng mereka di kota.

Setelah Ibu Razak menetap di rumah baru, Hasmah yang mengambil tanggung jawab untuk merawat Ibunya. Karena ibunya penyandang cacat dan punya 1 anak berusia 3 tahun, jadi Hasmah mengkhususkan diri jadi ibu rumah tangga sedangkan Razak suaminya yang mengambil peran sebagai sumber ekonomi keluarga.

Karena tuntutan ekonomi yang besar, Razak menjadi seorang pekerja keras. Kerja belum sampai 1 tahun, dia sudah diangkat menjadi Manajer Umum. 2 Tahun kemudian, Razak sudah bisa membuka perusahaan sendiri. Kehidupan ekonomi semakin terjamin, keharmonisan keluarga juga membaik.

Beberapa tahun sudah berlalu, kini anaknya sudah beranjak remaja. Kesibukan Hasmah selain mengantar anaknya ke sekolah, yaitu memasak untuk Ibunya Razak, mencuci bajunya, menyisir rambutnya, mengajak setiap pagi untuk berjemur.Waktu tidak terasa berjalan begitu cepat, sudah 10 tahun Hasmah tiap hari merawat ibunya yang lumpuh. Tapi ia tidak pernah mengeluh, karena ia sudah menganggap mertuanya layaknya ibu kandungnya sendiri.

Tiba suatu hari, adiknya Razak datang ke rumah untuk menengok mamanya. Hasmah sangat senang ada tamu yang datang, jadi hari itu ia sengaja pergi ke pasar untuk membeli bahan dapur dan ingin masak makanan yang special untuk mereka. Ketika pulang dari pasar dan hendak membuka pintu rumah, Hasmah mendengar percakapan adik dan Ibu Razak:

“Ma, bagaimana kakak ipar saya (Hasmah), dia baik tidak sama kamu?”

Mamanya menjawab “Ya begitulah!”

“Kalau mama menjawab ya begitulah, berarti dia tidak memperlakukan kamu dengan baik. Setelah dia pulang dari pasar aku akan ajak ngomong dengannya!” dengan suara agak keras adik iparnya membalas.

Mama Razak membalas “Sebenarnya, dia memperlakukan aku begini karena sudah seharusnya. Dia berasal dari gadis desa, lulus kuliah menikah dengan suami kaya, hidup dalam kemewahan, padahal dia tidak bekerja. Dia juga tidak bisa melahirkan anak, untung Razak memutuskan untuk mengadopsi anak. Jadi sekarang dia baik ke aku mungkin hanya untuk cari muka ke suaminya dan supaya Razak tidak menceraikannnya!”

Mendengar percakapan itu dunia Hasmah seperti runtuh seketika. Ternyata selama ini berbakti pada mertuanya hanya dianggap palus dan cari muka aja. Ia menaruh barang belanjaanya di dapur, lalu berjalan ke ruang tamu dengan tatapan kosong. Dia tidak tahu harus bersikap bagaimana ketika bertemu dengan mertuanya.

“Apakah aku harus diam seolah-olah mereka tidak tahu?

Ataukah aku harus memperjelas semua kekeliruan ini?

Oh Tuhan, tolong aku!”

…………………………………..

Anaknya Merosakkan Pesta Pernikahan Ayahnya Kerana Menikahi Wanita Tua Berusia 60 Tahun. Namun Apa yang Wanita Ini Lakukan Membuatkan Mereka Semua Menangis!

Nenek 60 tahun lebih ini memutuskan untuk menikah lagi. Saat hari pernikahan mereka, putra-putri dari mempelai lelaki ini tidak setuju jika ayahnya menikah lagi, bahkan sampai merusak acara pernikahan tersebut. Pasangan lelaki 60 tahun lebih ini pun terkejut hingga pengsan. Awalnya inginkan sebuah acara bahagia, tetapi ia berakhir dengan teruk sekali.

Apa yang Terjadi? Jom hayati Kisah Sedih Ini…..

Desa Sentosa hari ini sangat ramai dengan orang, hiasan lampion dan bunga memenuhi desa tersebut. Desa yang jarang dimasuki kereta tersebut, hari ini pun kecoh karena banyaknya kereta yang berdatangan. Di desa ini sedang diadakan sebuah acara pernikahan yang megah.

Yang paling menarik perhatian adalah, tokoh utama dalam pernikahan ini adalah sepasang pengantin baru yang sudah berumur lebih dari 60 tahun. Mempelai lelaki bernama Razak, kini berumur 64 tahun. Ia adalah seorang pengusaha kontraktor besar di sebuah kota.

Sedangkan pasangan dari mempelai lelaki yang kaya raya ini adalah, seorang wanita berumur 61 tahun bernama Hasmah. Hasmah adalah seorang wanita desa yang tak mampu, seumur hidupnya ia tidak memiliki anak. Sebelum bertemu dengan Razak, dia hanya menggantungkan hidupnya dengan mengemis di jalan.

Di mata putra putri Razak, Hasmah adalah seorang wanita gelandangan yang tidak memiliki keluarga, namun karena keberuntungan, ia berhasil memikat hati ayahnya yang keras kepala tersebut.Meski hari ini adalah hari pernikahan ayahnya, kedua anaknya tetap saja menolak dan tidak setuju dengan keputusan ayahnya.

Saat menjadi bos di perusahaannya, Razak berteman dengan banyak orang. Meski kedua anaknya bersikeras menolak hubungan mereka, namun banyak juga kerabat Razak yang mendukung dan menyelamati hubungan mereka.

Razak awalnya mengira, meski tidak direstui oleh kedua anaknya, acara pernikahannya hari ii tetap akan berjalan lancar. Namun yang tidak disangka-sangka terjadi, ditengah acara ada sekelompok preman yang menghancurkan pesta pernikahan tersebut. Sekelompok preman ini adalah orang bayaran kedua anaknya.

Pesta pernikahan yang awalnya sangat ramai dan megah harus bubar karena kedua anaknya. Melihat pesta pernikahannya menjadi berantakan, Razak pun langsung pingsan di tempat. Banyak tamu undangan yang merasa kasihan pada Razak karena di usianya yang sudah tua ini, ia harus jatuh di tangan kedua anaknya.

Kedua anaknya mengira dapat mengusir Hasmah dari ayah mereka, namun mereka tak menyangka, dalam kondisi Razak yang masih pingsan dan belum sadarkan diri ini, Hasmah menuju ke hadapan kedua anak Razak, dan menampar mereka keras-keras.

“Aku adalah ibu kandung kalian, apa sebenarnya mau kalian?” marah Hasmah dengan lantang di tengah-tengah keramaian. Tindakan Hasmah sontak membuat tamu undangan kaget bukan main, namun yang membuat kedua anak Razak semakin heran adalah kalimat yang diucapkan Hasmah tersebut.

“Ibu kandung? Apa maksudnya?”, tanya kedua anaknya dalam hati. Siapakah orang itu sebenarnya.

Razak menjalani rawat inap di rumah sakit selama sehari, malam itu ia mengantar orang yang selalu menemaninya, Hasmah, pulang ke rumahnya.

Menghadapi keragu-raguan kedua anaknya, Razak pun menangis dan menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi.

Razak dan Hasmah sebenarnya sudah saling kenal sejak kecil. Mereka pernah menjadi pasangan yang paling dikagumi oleh orang-orang di desa mereka. Lalu saat mereka berdua mengikuti ujian untuk masuk ke universitas, Hasmah yang memiliki prestasi bagus di sekolah tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena masalah keluarga.

Sedang Razak, ia diterima di sebuah universitas pendidikan di kota. Pada zaman itu, setelah lulus dari universitas pendidikan terseut, biasanya para lulusan akan dikirimkan kembali ke desa mereka untuk menjadi guru.

Dan karena itu jugalah, Hasmah yang tidak masuk ke univeritas, masih rela menjalani hubungannya dengan Razak. Hasmah dengan sabar menunggu hari kelulusan Razak, sehingga mereka bisa kembali bersama lagi.

Namun takdir berkata lain, setelah lulus kuliah, Razak malah memutuskan untuk tetap tinggal di kota. Akhirnya Hasmah mengetahui alasan mengapa Razak tidak pulang, adalah karena ia sudah bersama dengan wanita lain, seorang wanita kaya di kota tersebut.Beberapa bulan setelah Razak menikah dengan wanita tersebut, ia kembali ke desa untuk mengambil kedua anaknya yang dilahirkan dari Hasmah.

Razak memberitahu Hasmah, dia sudah menikahi wanita lain. Namun istrinya sekarang mandul dan tidak bisa melahirkan.

Akhirnya dengan berat hati Hasmah merelakan kedua anaknya untuk dibawa oleh Razak, agar mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih layak.

Saat itu, Hasmah juga berjanji tidak akan pergi ke kota untuk menemui anaknya.

Berpuluh-puluh tahu berlalu, kedua anak ini pun sudah tumbuh dewasa. Hingga pada suatu kesempatan, Razak dan Hasmah bertemu kembali.

Yang satu demi menebus kesalahan di masa lalu. Yang satu lagi demi dapat bertemu dengan anak-anaknya lagi. Mereka pun memutuskan untuk menikah lagi.

Mereka awalnya sepakat untuk menjaga rahasia ini sampai mati, namun akhirnya kedua anaknya memaksa mereka untuk membongkrnya.

Setelah mengetahui kenyataan di baliknya, kedua anak ini pun berlutut sambil menangis di hadapan Hasmah.

sumber: happy



Sumber Karipap Panas http://ift.tt/2y15BOP

Post a Comment

0 Comments

Featured Post