Kita pasti sering beranggapan bahawa orang yang menjadi banduan pasti adalah orang yang jahat dan kalau sampai mereka boleh melarikan dari penjara, mereka pasti sudah melakukan satu kesalahan yang lebih mengerikan lagi. Tetapi kali ini aksi para banduan ini membuat kita mengerti bahawa apa yang kita pahami selama ini adalah salah…
Baru-baru ini di penjara USA, ada sebuah kejadian dimana para banduan dalam penjara tersebut melarikan dari penjara! Tetapi ada satu hal yang aneh, kerana setelah mereka menerobos keluar dari penjara, mereka tidak melarikan keluar tetapi mereka berlari ke arah polis.
Ternyata ketika polis yang bertugas tersebut berbicara pada para banduan, dia tiba-tiba terkena serangan jantung. Tetapi pada saat itu kantor polis sedang tidak ada orang lain yang menjaga sehingga para banduan ini pun nekat mengorbankan diri mereka sendiri dan tidak perduli dengan kemungkinan boleh ditembak, mereka segera menerobos keluar dari pintu penjara dan menolong polis sudah pengsan ini.
Kepala polis bernama Speagle ini setelah kejadian tersebut mengungkapkan bahawa polis yang pengsan ini sebenarnya memegang kunci penjara dan juga pistol, jadi jika para banduan ini ingin melarikan dari penjara, udah gak kebayang lagi kejadian buruk apa yang bakalan terjadi.
Tetapi kenyataannya, para banduan ini masih punya hati nurani dan hal pertama yang mereka lakukan adalah langsung memberikan napas buatan pada polis tersebut. Hal yang mereka lakukan ini bukan hanya menolong polis ini, tetapi mereka juga sudah mengubah persepsi bahawa orang tidak akan selamanya menjadi orang jahat hanya kerana satu kejahatan yang pernah mereka lakukan.
Danny Fitzpatrick memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri setelah menjadi mangsa buli teman sekolanya selama bertahun-tahun di Holy Angels Catholic Academy, Bay Ridge, Brooklyn, Amerika Serikat. Budak yang baru berusia 13 tahun ini ditemukan gantung diri di loteng rumahnya, Kamis (11/8).
“Mereka membuli-ku berkali-kali,” tulis Danny pada sepucuk surat yang ditemukan setelah ia gantung diri. “Aku menyerah. Para guru tidak berbuat apa-apa.”
Danny yang merupakan salah satu siswa di Holy Angels Catholic Academy, dibuli kerana berat badan dan nilainya. Selain itu, ia merupakan anak yang polos. Danny telah melaporkan hal ini pada guru dan staf di sekolah, namun mereka menolak untuk membantunya.
“Dia merasa bahwa seisi sekolah tahu apa yang terjadi pada dirinya dan tidak berbuat apa-apa, melainkan menertawainya,” ujar Maureen, ibu Danny.
Danny dalam suratnya juga mengatakan ada seorang guru yang peduli padanya. Guru itu berusaha untuk membantunya, namun dia rupanya tidak mampu berbuat banyak. “Ia adalah guru yang baik.” tulis Danny.
Setelah tak mampu menerima seksaan dari teman-temannya, Danny memutuskan untuk gantung diri di loteng rumahnya.
Kristen, kakak perempuan Danny, menemukan Danny tergantung dengan sabuk yang terlingkar di lehernya. Kristen berusaha menyelamatkan nyawa Danny dan meminta bantuan, namun rupanya semua sudah terlambat. Danny telah meregang nyawa.
“Kisah anakku kini dapat diketahui oleh dunia agar mereka mengetahui rasa sakit yang dia alami. Aku sangat merindukkan anakku,” Daniel, ayah Danny menuliskannya di sebuah video yang ia post di Facebook. “Seharusnya tidak ada orangtua yang harus menguburkan anaknya. Tidak seorang anak pun yang harus merasai apa yang anakku telah rasai.”
Sebuah halaman GoFundMe dimulai oleh salah satu saudara perempuan dari Danny untuk memberikan cinta mereka pada Danny dengan membuat acara memorial yang pantas untuk Danny. Halaman ini pun mampu mengumpulkan USD 62.000 dalam sehari.
Dana yang terkumpul dari orang-orang yang peduli dan prihatin terhadap apa yang terjadi pada Danny ini akan didonasikan untuk organisasi anti-buliing dan meningkatkan kesadaran akan bunuh diri. Keluarga Danny pun sangat berterima kasih pada orang-orang yang sudah mendonasikan wangnya untuk Danny.
Sumber : IDNTimes
Kredit : kisahbenar
from Kaki Trending http://ift.tt/2gctAB2
0 Comments