Akhir-akhir ini sebuah kejadian bus wisata turis Tiongkok terbakar yang menyebabkan 26 orang meninggal sungguh menyisakan kesedihan yang mendalam. Mengingat 24 tahun yang lalu juga pernah terjadi kecelakaan bus terbakar saat sedang membawa murid taman kanak-kanak. Saat itu, guru taman kanak-kanak Lin Jingjuan tanpa memikirkan keselamatannya, menerobos masuk ke dalam bus yang terbakar, dan akhirnya….
Kejadian ini terjadi pada 8 Mei 1992, ketika taman kanak-kanak ini sedang mengadakan karyawisata ke taman bermain Leofoo. Bus wisata yang mereka tumpangi mengalami korsleting listrik sehingga menyebabkan bus terbakar. Supir dengan cepat membuka pintu depan dan bergegas ke belakang untuk membuka pintu darurat. Tapi, karena pintu darurat sulit dibuka, supir segera menendang kaca bus dan lompat keluar.
Saat itu guru Lin Jingjuan sudah berhasil lolos dari bus terbakar, tapi ia segera kembali ke dalam bus untuk menyelamatkan 6 murid yang masih terjebak di dalam. Namun, saat hendak menyelamatkan murid ke 7, ia tidak keluar lagi. Petugas pemadam kebakaran menemukan dirinya didalam bus meninggal sambil memeluk erat 4 murid lainnya.
Insiden ini menyebabkan 23 orang meninggal dunia, termasuk putra satu-satunya dari kepala investigasi kriminal, Hou Youyi. Lin Jingjuan menjadi wanita pertama Taiwan yang mengorbankan dirinya demi keselamatan orang lain.
Ayah Lin Jingjuan berkata: “putriku berlari ke belakang untuk menyelamatkan beberapa murid. Hou Naiwei (putra Hou Youyi) masih terjebak didalam dan berteriak memanggil ibu, ibu..”. Hou Youyi juga berkata: “setelah kejadian, aku baru tahu bahwa yang melindungi anak-anak adalah guru Lin Jingjuan. Dan yang berada dalam pelukan guru Lin Jingjuan adalah putraku.”
Kemudian, ibu Lin Jingjuan sangat terpukul atas kepergian putrinya. Ia pernah bermimpi bertemu dengan putrinya sedang tersenyum bersama murid-muridnya.
Sumber: mediaink
……………………………………..
KANTOI!! Kejadian yang Berlaku di China. Wanita Ini Melaporkan Dia Dicabul Bapak Mertua, Tapi Lain Pulak Terjadi Sebenarnya
Seorang wanita asal Changhua bermarga Chen memiliki seorang suami yang pekerjaannya adalah seorang tentara sehingga suaminya jarang di rumah.
Walaupun mereka sudah dikaruniai dua orang anak, tapi Chen masih berusia 23 tahun. Ia sering merasa bosan dan meninggalkan kedua anaknya di rumah. Karena tindakannya ini, sang ayah mertua sering menelepon dan menyuruh Chen untuk segera pulang. Tapi, tak disangka, Chen merasa terganggu dengan cara ayah mertua, sampai akhirnya ia melapor polisi dan mengatakan hal yang sebenarnya!
Chen melapor polisi sambil menangis. Ia berkata bahwa 2 tahun lalu, karena suaminya jarang di rumah, hubungan suami istri menjadi tidak harmonis. Dari awal ia sudah berpikir untuk bercerai, namun ayah mertuanya berkata padanya “kamu itu cuma merasa kurang berhubungan intim saja” dan ingin Chen untuk mempertimbangkannya lagi. Awalnya Chen mengira ayah mertua hanya ingin menenangkannya. Tapi tak disangka, pada suatu malam, sang ayah mertua tiba-tiba masuk ke kamarnya dan naik ke atas ranjang lalu ingin melakukan hal tidak senonoh padanya.
Demi keharmonisan rumah tangganya, Chen mencoba untuk bersabar. Siapa sangka, ayah mertua malah terus-terusan meminta hal seperti itu dan membuat Chen tidak tahan. Oleh karena itu, ia jadi memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Sampai akhirnya karena ayah mertua menelponnya terus, ia segera melapor ke polisi dan mengatakan hal ini. Namun, setelah diselidiki, polisi menemukan laporan Chen tidak semuanya benar…
Polisi memeriksa ponsel Chen dan menemukan sebuah SMS yang dikirim untuk ayah mertuanya bertuliskan: “sehabis melakukannya denganmu hari ini, celana dalamku jadi ternodai, sangat bau..tapi aku suka melakukannya denganmu, pengen kamu gitu terus deh..hahaha aku mencintaimu!”
Ternyata ketika suaminya tidak ada di rumah, Chen dan ayah mertuanya sering memanfaatkan waktu tersebut untuk berhubungan intim. Keduanya tidak hanya sering berdialog intim tapi juga sering berfoto tanpa busana, seperti pasangan muda. Bahkan Chen pernah mengirim SMS ke ayah mertua yang berbunyi: “aku mencintaimu, aku ingin segera bercerai, tapi juga ingin selalu bersamamu. Aku tidak ingin ada rasa penyesalan.”
Akhirnya pengadilan memutuskan untuk menjatuhi Chen 3 bulan hukuman penjara karena perbuatannya yang tidak menjaga anak dan juga berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Sumber: pixpo
Sumber Ceritera Chenta http://ift.tt/2yjfs47
0 Comments